
Indonesia: Standar Baru Air Limbah Domestik PerMenLHK/BPLH No. 11/2025
Standar Baru Air Limbah Domestik PerMenLHK/BPLH No. 11/2025
Pada 15 Juli 2025, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menerbitkan Peraturan Menteri LHK/BPLH No. 11 Tahun 2025 yang mencabut dan menggantikan PerMenLHK No. 68 Tahun 2016. Aturan ini memperbarui kerangka pengolahan dan pembuangan air limbah domestik. Isinya menetapkan baku mutu efluen yang mengikat, mewajibkan penggunaan teknologi yang disetujui KLHK, serta mengatur kewajiban berbeda sesuai volume buangan harian. Peraturan ini berlaku sejak diterbitkan dan langsung mengikat, menjadi acuan utama pengelolaan air limbah di sektor industri, komersial, dan perumahan.
Latar Belakang
Aturan sebelumnya (PerMen 68/2016) hanya mengatur baku mutu umum tanpa menentukan teknologi, sehingga penerapannya sering berbeda antar daerah. PerMen 11/2025 menutup celah itu dengan standar baku yang terukur dan langsung dikaitkan dengan teknologi yang diakui KLHK. Pendekatan ini menciptakan keseragaman, mengurangi multitafsir, dan memberi dasar yang kuat untuk monitoring serta inspeksi.
Baku Mutu Efluen
Peraturan menetapkan batasan jelas untuk BOD, COD, TSS, nutrien seperti nitrogen dan fosfor, serta indikator mikrobiologi termasuk bakteri koliform. Kepatuhan terhadap parameter ini bersifat wajib dan hanya bisa dicapai dengan teknologi yang disetujui KLHK.
Ruang Lingkup Penerapan
Aturan berlaku untuk kawasan industri, fasilitas manufaktur, properti komersial dan perhotelan, serta proyek perumahan atau campuran yang menghasilkan volume air limbah signifikan. Fasilitas dengan buangan kurang dari tiga meter kubik per hari mendapat persyaratan lebih ringan, sementara yang lebih besar wajib memasang sistem pengolahan yang sesuai, melakukan pemantauan rutin, dan menyimpan catatan inspeksi. Sistem terpadu di tingkat kawasan dianjurkan untuk efisiensi dan penghematan biaya.
Kewajiban Prosedural
Pelaku usaha terikat pada sejumlah kewajiban. Tanggung jawab kepatuhan tetap berada pada penghasil limbah, dan tidak bisa dialihkan meski pengolahan dilakukan pihak ketiga. Fasilitas wajib melaksanakan monitoring, menyimpan catatan, dan menyampaikan laporan sesuai jadwal KLHK. Setiap insiden atau kegagalan harus segera dilaporkan dan ditangani dengan cepat. Besarnya kewajiban mengikuti volume buangan: lebih ringan untuk fasilitas kecil, lebih ketat untuk buangan besar.
Dampak bagi Bisnis dan Industri
Aturan ini membawa dampak finansial dan operasional. Perusahaan dengan buangan di atas ambang batas harus menyiapkan biaya investasi lebih besar untuk infrastruktur patuh serta biaya operasional tambahan untuk monitoring dan pelaporan. Prinsip tanggung jawab penghasil juga menambah risiko hukum dan reputasi. Namun, kepatuhan dapat memperkuat kredensial ESG, membuka akses pembiayaan berkelanjutan, dan meningkatkan daya saing khususnya bagi kawasan industri dengan sistem pengolahan terpadu yang lebih menarik bagi investor dan penyewa.
Langkah yang Disarankan
- Hitung volume buangan harian untuk menentukan kewajiban yang berlaku.
- Tinjau sistem pengolahan yang ada terhadap standar KLHK dan rencanakan peningkatan.
- Siapkan anggaran modal untuk infrastruktur sesuai aturan.
- Bangun mekanisme monitoring dan pelaporan yang sesuai jadwal KLHK.
- Koordinasi dengan regulator untuk memastikan jalur kepatuhan yang jelas.
Kesimpulan
PerMen 11/2025 menghadirkan kerangka tunggal pengelolaan air limbah domestik di Indonesia. Dengan standar baku yang terukur, kewajiban teknologi resmi, dan penguatan tanggung jawab penghasil, aturan ini memberi kepastian hukum sekaligus sejalan dengan tujuan keberlanjutan. Kepatuhan memang menuntut komitmen modal dan operasional, tetapi juga membuka peluang lewat pembiayaan hijau, integrasi ESG, dan keunggulan kompetitif. Karena itu, pengelolaan air limbah perlu menjadi bagian dari tata kelola, perencanaan keuangan, dan operasi sehari-hari.
Catatan Akhir
Regulasi ini menempatkan pengelolaan air limbah sebagai penentu daya saing, kelayakan pembiayaan, dan kredibilitas investasi. Perusahaan yang lebih awal menunjukkan kepatuhan akan lebih tangguh, lebih dipercaya, dan mendapat keuntungan di pasar domestik maupun internasional.
Share:
Jika Anda menghadapi tantangan dalam air, limbah, atau energi, SUPRA siap mendukung. Tim kami membantu meningkatkan keandalan, memastikan kepatuhan, meningkatkan efisiensi, dan mengendalikan biaya. Bersama, kita menentukan fase layanan lifecycle yang paling sesuai untuk kebutuhan proyek Anda.